Kolaborasi dengan Industri, UM Adakan Industrial Gathering and Innovation Expo

Kolaborasi dengan Industri, UM Adakan Industrial Gathering and Innovation Expo

Kegiatan industrial gathering and innovation expo di UM, Selasa (23/5/2023). (Foto: Achmad Fikyansyah/TIMES Indonesia)

       Untuk menjalin kerjasama dan menciptakan sebuah kolaborasi antara perguruan tinggi dengan dunia industri, Universitas Negeri Malang (UM) menggelar kegiatan industrial gathering and innovation expo, Selasa (23/5/2023).

      Sebanyak 15 industri yang berasal dari dalam negeri maupun luar negeri ikut berpartisipasi dalam acara ini. Diantaranya seperti PT Nasional Multi Persada, PT Eroda, PT Hanindo Automotive, PT Harapan Bangsa, PT Optimaxx Prima Teknik, PT Santinilestari Energi lndonesia, PT Pustaka Insan Madani, PT Rexroth Bosch Germany, PT Tentrem Sejahtera, dan masih banyak yang lainnya.

       Kepala Divisi HKI dan kerjasama industri UM, Prof Dr Muhammad Alfian Mizar M Pd  mengatakan, kegiatan ini di gelar untuk mendekatkan antara perguruan tinggi dengan dunia industri, agar tercipta suatu kolaborasi. Beliau menjelaskan bahwa ada tiga tujuan dari diselenggarakanya industrial gathering and innovation expo ini. “Pertama bagaimana kita bisa melakukan suatu mapping terkait dengan industri. Misalnya kedepan industri ingin mengembangkan produk yang lebih baik dan unggul, maka bisa kita lakukan semacam join research antara perguruan tinggi dan industri,” ucapnya.

       Yang kedua yakni hilirisasi produk ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) yang diproduksi oleh perguruan tinggi menuju ke industri. “Hilirisasi tersebut bisa dalam bentuk, misalnya kita punya produk hasil research dalam bentuk prototipe. Ban akan terus dikembangkan, untuk dikomersilkan ke industri,” terangnya.

       Yang ketiga, gathering ini juga mempunyai tujuan, yakni untuk bisa membawa mahasiswa ataupun dosen untuk bisa magang di industri besar yang ada di Indonesia. “Sehingga di dalam kampus pemberian pengetahuan tidak hanya terbatas pada kurikulum, tetapi bagaimana kurikulum itu kita sesuaikan dengan kebutuhan industri,” tuturnya.

       Berbagai macam inovasi produk yang telah mereka buat juga dipamerkan dalam acara tersebut. Pameran tersbut dapat memberikan dampak positif bagi UM, yakni adanya ketertarikan industri untuk menggunakan hasil karya anak bangsa ini.

       Prof. Alfian menuturkan, hal seperti ini adalah yang pertama kali dilakukan di UM. Menurutnya, tidak mudah untuk bisa menghadirkan banyak industri dalam waktu yang sama ke dalam Kampus. Sehingga pihaknya berharap, output dari kegiatan ini adalah terjalin sebuah kolaborasi yang bagus antara perguruan tinggi dengan dunia industri, sehingga bermanfaat bagi para mahasiswa dan civitas akademika UM

       Mereka yang hadir punya kecocokan dengan UM karena kita punya produk yang paling tidak bisa ditindaklanjuti oleh industri tersebut, sehingga ada pimpinan berkenan untuk hadir. dan memang tidak gampang untuk menghadirkan  industri dalam waktu yang sama,” pungkasnya. 

 

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *